Jum’at, 09 Juni 2017 dilaksanakan kegiatan tadarus yang di susul dengan kegiatan musabaqah tilawatil qur’an yang di ikuti oleh 165 tuna netra yang berada di panti sosial wiayata guna Jl. Padjajaran .
Tadarus diikuti oleh seluruh peserta pesantren Al-Qur’an Ramadhan yang diselenggarakan oleh Panti Sosial Wyata Guna yang bekerjasama dengan Ummi Maktum Voice.
Kegiatan ini merupakan puncak dilaksanakannya program Pesantren Al-Qur’an Ramadhan yang sudah dilaksanakan dari tanggal 29 Mei 2017 sampai dengan 09 Juni 2017.
Tadarus dipimpin oleh Ust. Asep Nandang, yang diikuti oleh seluruh peserta. Para peserta nampak antusias dan khidmat mengikuti tadarusan bersama, tak hanya itu para pendamping pun terlihat bersemangat mendampingi para peserta pesantren ramadhan, selama pelatihan al-qur’an braille berlangsung banyak peserta yang merasa lebih bisa dan lancar dalam mengaji Al-Qur’an, hal ini terbukti dengan dilaksanakannya kegiatan musabaqah tilawatil qur’an setelah tadarus bersama selesai.
Musabaqah yaitu lomba membaca Al-Qur’an dan sekaligus mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat selama Pesantren Ramadhan.
Musabaqah di ikuti oleh perwakilan dari masing asrama. Ada sekitar 13 orang yang menjadi perwakilan untuk mengikuti lomba.
Juri lomba pada saat itu yaitu Ustadz. Halim, Ustadz Nandang, serta Ibu Rini, dan pembawa acara membacakan kriteria penilaian serta tata terbit selama mengikuti lomba. Kriteria yang dinilai dari lomba ini yaitu peserta dapat membaca Al-Qur’an yang berupa juz 30 dengan ketetapan ayat yang sesuai, penilaian mengenai makhorijul hurufnya, serta tajwid atau tata cara membaca Al-Qur’an beserta panjang pendeknya.
Materi ini sesuai dengan apa yang selama Pesantren Ramadhan ini di ajarkan kepada para peserta. Selain itu juga peserta di diberi ketukan sebagai tanda mulainya membaca Al-Qur’an serta kapan berhentinya. Para peserta tampak senang mengikutinya, karena puncak dari lomba ini yaitu peserta yang menang akan diberikan hadiah atau reward. Semoga dengan kegiatan Pesantren Al-Qur’an Ramadhan ini para peserta bisa terus bersemangat untuk mempelajari Al-Qur’an braille, serta ilmu yang di dapat oleh mereka bisa bermanfaat, dan semoga lomba atau musabaqah yang telah dilaksanakan bisa menjadi motivasi para peserta untuk terus belajar Al-Qur’an serta berlomba-lomba dalam kebaikan.