Berawal Dari Transportasi Umum
Bismillah, Sahabat UMV..
Alhamdulillah kita sudah menginjak hari Senin pekan ke-3 di bulan Maret tahun 2022. Dalam mengawali pekan ini, sedikit kami suguhkan kisah inspiratif yang dapat menjadi renungan bagi kita semua. Kisah ini di angkat dari sebuah kisah nyata sahabat Insan Tunanetra yang dialaminya disaat beliau hendak pulang kerja dan menaiki sebuah transportasi umum dan kisah ini dapat menjadi pembelajaran bagi diri kita bagaimana melihat diri secara lebih dalam.
Singkat cerita, terdapat salah satu sahabat Insan Tunanetra kita yang memiliki kisah dalam perjalanan. Dimana suatu hari beliau hendak pulang ke rumahnya setelah selesai bekerja. Berniat untuk menaiki kendaraan umum, beliau akhirnya naik angkutan kota (Angkot) dengan jurusan yang sama setiap harinya. Namun, ketika beliau sudah naik di angkot yang pertama menuju pemberhentian, ketika turun dan memberikan uang/ongkos kepada supirnya dengan nominal yang masih terdapat kembalian. Justru apa yang di kembalikan oleh sang supir tak semestinya, mungkin ini karena supir menganggap bahwa Insan Tunanetra tidak mengenal nominal uang.
Tentu hal ini menjadikan sahabat kita jengkel, kesal dan menggerutu mengeluh tentang sikap sang supir tadi. Tapi beliau tetap meneruskan perjalanan pulangnya menuju rumah dengan menaiki jurusan angkot yang kedua. Setelah sampai, seperti biasanya beliau menyodorkan uang ongkos untuk membayar transportasinya. Namun siapa sangka, ketika beliau memberikan uang ongkos kepada supir angkot yang kedua, justru supir tersebut tidak ingin menerimanya dan menolak uang ongkos tersebut seraya tersenyum. Tak lama angkot itu pun pergi mencari penumpang lainnya.
Hikmah Dalam Setiap Kejadian
Tersontak dalam hati sahabat Insan Tunanetra kita, mengingat kejadian sebelumnya yang dimana beliau di curangi oleh supir angkot yang pertama. Namun, di angkot kedua beliau bertemu dengan supir yang ramah dengan keikhlasan yang di milikinya. Lantas sesaat beliau terpikir, apa yang tadi saya keluhkan tentang supir angkot sebelumnya? Sementara Allah membalas rezeki kita yang keluar dengan cara-Nya dan tanpa disangka-sangka. Hal yang dapat kita pelajari adalah sejauh mana kita melihat diri sendiri dan menjadikan segala sesuatu yang di kehendaki oleh Allah merupakan cara Allah dalam menaikan derajat kita. Karena dari kisah tadi kita belajar untuk menjadi hamba Allah yang sabar dan berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita kepada-Nya.
LSM Ummi Maktum Voice
Membuka Mata Hati Menghadirkan Al-Quran Didalam Hati
Konfirmasi Wakaf klik Konfirmasi Wakaf
Informasi Lengkap
Telp. / WA : (022) 522 8552
